Tuduhan Plagiarisme dalam Dunia K-Pop Antara HYBE dan ADOR

Fajar Eka Putra

HYBE

koranindonesia.id – Dunia hiburan Korea Selatan kembali diramaikan dengan kontroversi setelah CEO ADOR, Min Hee-jin, secara terbuka menuding girl group ILLIT yang bernaung di bawah label afiliasi HYBE, BELIFT LAB, melakukan plagiarisme terhadap girl group ADOR, NewJeans. Kontroversi ini semakin memanas setelah HYBE menginisiasi audit terhadap ADOR dan Min Hee-jin. Yang diduga merupakan respons terhadap rencana ADOR untuk menjadi agensi independen.

” Baca Juga: Kenaikan Harga Gula dan Tantangan Stok ID Food “

Tuduhan Plagiarisme

Menurut pernyataan resmi ADOR, Min Hee-jin secara tegas merincikan serangkaian temuan yang menunjukkan bahwa ILLIT telah menjiplak NewJeans. Dalam berbagai aspek, termasuk koreografi, tata rambut, tata rias, kostum, dan bahkan materi foto dan video. Ia menyebut bahwa ILLIT dianggap sebagai “gaya Min Hee-jin” dan “tiruan NewJeans”. Ia menyatakan bahwa situasi ini sangat memalukan bagi industri musik Korea.

Tanggapan HYBE dan Klaim ADOR

ADOR kemudian menyalahkan HYBE atas dugaan penjiplakan tersebut, dengan mengklaim bahwa HYBE juga turut bertanggung jawab karena Bang Si-hyuk, CEO HYBE, menjadi produser album debut ILLIT. Min Hee-jin pun mengklaim bahwa NewJeans dan ADOR merasa dirugikan oleh kemiripan antara kedua girl group tersebut. Meskipun keduanya tidak memiliki afiliasi langsung.

Debut dan Naungan Agensi

ILLIT debut di bawah naungan BELIFT LAB dengan merilis album bertajuk “Super Real Me”, yang menampilkan lima anggota: Yunah, Minju, Moka, Wonhee, dan Iroha. Sementara itu, BELIFT LAB sendiri merupakan agensi naungan HYBE yang sebelumnya merupakan perusahaan patungan antara CJ ENM dan Hybe Corporation. Saat ini juga menaungi boy group ENHYPEN.

Baca Juga:   Ulang Tahun Baim Wong Memasuki Usia 43 Tahun

NewJeans, di sisi lain, debut di bawah naungan ADOR pada tahun 2022 dengan lima anggota: Minji, Hanni, Danielle, Haerin, dan Hyein. Girl group ini merupakan salah satu dari karya ADOR dalam industri hiburan Korea Selatan.

” Baca Juga: Pilihan Terbaik: Smartphone Ramah Dompet 2024 “

Implikasi dan Harapan ke Depan

Kontroversi ini tidak hanya menciptakan ketegangan antara HYBE dan ADOR, tetapi juga menimbulkan pertanyaan tentang batasan kreativitas dan inspirasi dalam industri hiburan Korea Selatan. Diharapkan bahwa melalui audit dan penyelesaian yang adil. Masalah ini dapat diselesaikan dengan baik demi kepentingan semua pihak yang terlibat. Serta untuk menjaga integritas dan keberlanjutan industri musik Korea yang terkenal secara global.

Baca artikel Koranindonesia.id lainnya di Google News.

Disclaimer

Artikel terkait aplikasi versi modifikasi atau MOD APK yang dibagikan Tim koranindonesia.id hanya bersifat reviews saja yang bertujuan untuk menambah wawasan pengetahuan para pembaca. Kami tidak menyarankan anda untuk mendowload file yang bersifat ilegal. Kami juga tidak bertanggung jawab atas segala risiko dan bahaya yang bisa terjadi pada perangkatmu. Penggunaan aplikasi versi modifikasi atau MOD APK bisa merugikan pengembang dari segi materi dan sebagainya.

Artikel Terkait