SMSI Rayakan Hari Kebebasan Pers Dunia di TIM Jakarta
koranindonesia.id – Pengunjung memadati pameran Hari Kebebasan Pers Dunia di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Sabtu (3/5/2025). Peringatan ini berlangsung hingga 4 Mei 2025 dan mengangkat tema “Media Sustainability: Strengthening Democracy & Public Trust”. Acara ini menghadirkan seminar, diskusi, peluncuran buku, bazar media, dan jalan santai bersama jurnalis.
“Baca Juga: GTA VI Resmi Ditunda, Rilis Mundur ke Mei 2026“
Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. SMSI menampilkan peran aktif media lokal dalam menjaga demokrasi dan membangun kepercayaan publik di tengah derasnya arus digitalisasi.
Pameran ini diselenggarakan oleh Komite Tentang Tanggung Jawab Perusahaan Platform Digital untuk Jurnalisme Berkualitas (KTP2JB) bersama Institute of Journalism (IIJ). Dalam pameran bertema “Suara Media Siber dari Daerah untuk Dunia”, SMSI menekankan pentingnya peran media lokal yang kuat, berintegritas, dan berdaya saing.
SMSI memaparkan empat misi utama: memperkuat media siber daerah agar profesional, menjadi mitra strategis kebijakan pers nasional, mendorong konten berkualitas dan berimbang, serta membangun solidaritas dan jejaring media.
Stand SMSI didukung berbagai media dan jaringan perhotelan seperti din.co.id, Pusaran.co, siberindo.co, Novotel Tangerang, Mercure Batam, Pakons Prime Hotel, dan lainnya.
Ketua Umum SMSI Pusat Firdaus menyatakan bahwa Hari Kebebasan Pers harus menjadi momen refleksi. Ia menegaskan media siber lokal harus menjadi jangkar informasi yang jujur, cerdas, dan berpihak pada kepentingan publik. “Kebebasan pers adalah napas demokrasi. Pers yang merdeka harus menjadi cahaya bagi masyarakat,” ujarnya.
Firdaus juga menekankan bahwa SMSI hadir untuk mengangkat martabat jurnalisme lokal, yang tetap berkualitas meski jauh dari pusat informasi nasional. Menurutnya, jurnalisme yang dipercaya lahir dari integritas tinggi, bukan sekadar kecepatan.
“Baca Juga: Gubernur Jabar Libatkan Ahli Soal Wamil Pelajar“
Firdaus sempat berdiskusi dengan tokoh pers seperti Ketua KTP2JB Suprapto Sastro Atmojo, Guntur Saragih, dan Frans Surdiasis. Mereka sepakat untuk menjalin kerja sama dalam mendorong jurnalisme berkualitas, khususnya dari daerah.