koranindonesia.id – Pada Jumat pagi, kabar duka menyelimuti dunia musik Tanah Air dengan kepergian legenda dangdut, Jhonny Iskandar, pada usia 64 tahun. Konfirmasi tersebut datang dari keluarga sang penyanyi dangdut serta pengamat musik, Stanley Tulung, melalui unggahan di media sosial. Adik ipar Jhonny, Lisna, mengonfirmasi kabar tersebut kepada CNNIndonesia.com.
” Baca Juga: Apriyani Rahayu dan Ancaman Cedera “
Jhonny Iskandar, yang telah berkiprah di industri musik selama puluhan tahun, memulai karier sebagai pendiri dan vokalis grup orkes bernama OM PMR (Orkes Moral Pengantar Minum Racun). Bersama OM PMR, Jhonny menghasilkan beberapa lagu legendaris yang masih melekat di hati penggemar dangdut hingga saat ini.
Judul-judulan: Melambungkan Nama OM PMR
Lagu “Judul-judulan” menjadi pendorong kepopuleran OM PMR pada akhir 1980-an. Dengan nuansa dangdut khas, lagu ini disajikan dengan sentuhan suara suling dan ketipung yang menggoda. Lirik yang nyentrik dan repetitif mengisahkan tentang godaan seorang laki-laki kepada perempuan.
Malam Jumat Kliwon: Kisah Nyeleneh di Malam yang Mistis
“Malam Jumat Kliwon” adalah lagu lain yang mengukuhkan keunikan OM PMR. Lagu ini mengisahkan perjalanan seseorang melewati kuburan pada malam Jumat kliwon. Dalam humor yang khas, ketakutan digambarkan dengan lucu saat hantu membuat orang dalam lagu itu pingsan duluan.
Ada Enggak Ada: Menyemangati di Tengah Kehidupan
“Ada Enggak Ada” merupakan rilisan lain dari Jhonny Iskandar dan PMR yang berhasil meraih popularitas pada awal 1990-an. Liriknya mencerminkan realitas kehidupan sehari-hari, menceritakan tentang seseorang yang berjuang untuk tetap bahagia di tengah situasi yang sulit.
Bukan Pengemis Cinta: Solo Karier yang Gemilang
Jhonny Iskandar menapaki karier solo dengan merilis lagu “Bukan Pengemis Cinta”, yang memperlihatkan kemampuannya dalam genre dangdut. Dengan lirik yang lebih serius, lagu ini bercerita tentang keteguhan hati seorang pencinta meski harus berpisah dengan kekasih.
Secangkir Kopi: Cerita Kehidupan Rumah Tangga
Lagu “Secangkir Kopi” menampilkan sisi lain dari Jhonny Iskandar sebagai solois. Ditulis oleh komposer senior, Ferry AW, lagu ini mengisahkan seorang suami yang merasa diabaikan oleh istrinya hingga harus mencari pelarian dengan sering pulang malam.
” Baca Juga: Penurunan Jumlah Kantor Bank Menurut Data OJK “
Karya-karya Jhonny Iskandar, baik bersama OM PMR maupun dalam proyek solo, akan terus dikenang sebagai bagian tak terpisahkan dari sejarah musik dangdut Indonesia. Dengan lagu-lagu yang mampu menghibur dan menyentuh hati, Jhonny Iskandar meninggalkan warisan yang akan terus hidup dalam ingatan penggemar dan penggemar musik dangdut di Tanah Air.
