40 Hektare Hutan Lindung Bukit Suligi Terbakar Hebat
koranindonesia.id – Kebakaran hutan dan lahan kembali terjadi di Riau. Api melahap sekitar 40 hektare kawasan hutan lindung Bukit Suligi, yang terletak di Kabupaten Rokan Hulu. Insiden ini terjadi pada Sabtu, 28 Juni 2025, sekitar pukul 09.00 WIB.
“Baca Juga: Tulang Belulang Kuno Ditemukan di Struktur Era Mpu Sindok“
Lokasi kebakaran berada di wilayah Gambiran, Desa Tandun, Kecamatan Tandun. Koordinat tepatnya tercatat di Lat. 0.28’30,15307°N dan Long. 100°38’29,83113°E. Api cepat menjalar karena kondisi lahan yang telah ditebang dan dipenuhi ilalang kering.
Serda Erik Jumanuel, Babinsa Koramil 08 Tandun Kodim 0313/KPR, menjelaskan bahwa lahan yang terbakar merupakan hutan lindung yang sudah diimas tumbang. Artinya, pohon-pohon dan semak telah ditebang sebelumnya, sehingga mudah terbakar.
Menurut Erik, kebakaran ini menghanguskan area yang cukup luas. “Luasnya diperkirakan mencapai lebih dari 40 hektare,” jelasnya saat dikonfirmasi pada hari kejadian.
Tim gabungan dari TNI, Polri, Manggala Agni Daops Pekanbaru, dan Linmas langsung dikerahkan ke lokasi. Mereka berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya karena akses ke lokasi sangat sulit.
Petugas menghadapi banyak kendala. Medan terjal dan minimnya sumber air memperparah situasi. Mereka harus berjalan kaki menembus hutan sambil membawa alat pemadaman manual. Proses pemadaman berlangsung lambat akibat kondisi ini.
Melihat situasi yang semakin memburuk, tim di lapangan menghubungi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BBPD) Riau. Mereka meminta dukungan berupa water bombing untuk membantu pemadaman dari udara.
Serda Erik mengatakan bahwa upaya pemadaman darat belum membuahkan hasil maksimal. Oleh karena itu, bantuan udara menjadi opsi paling memungkinkan untuk menekan penyebaran api lebih luas.
Kejadian ini kembali mengingatkan masyarakat akan ancaman karhutla yang sering terjadi di Riau, terutama menjelang musim kemarau. Pemerintah daerah dan instansi terkait diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan serta memantau area rawan.
Masyarakat juga diminta tidak membuka lahan dengan cara membakar, karena tindakan tersebut berpotensi memicu bencana besar. Edukasi dan penegakan hukum perlu terus dilakukan agar kasus serupa tidak terulang.
“Baca Juga: Banjir Rendam 8 Desa di Buton, Ribuan Warga Terdampak“
Kebakaran yang menghanguskan 40 hektare hutan lindung Bukit Suligi menegaskan pentingnya penanganan cepat dan strategi pencegahan yang lebih baik. Diperlukan sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan aparat untuk menjaga kelestarian hutan dari ancaman kebakaran.
“PENTING : Permainan slot tidak memerlukan keterampilan khusus, karena hasil setiap putaran ditentukan oleh sistem acak (RNG).