News

Pesta Gay di Puncak, Peserta Ditemukan Reaktif HIV

koranindonesia.id – Polisi menggerebek sebuah vila di kawasan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Minggu, 22 Juni 2025. Di vila tersebut, aparat menemukan puluhan pria yang diduga menggelar pesta bertema “Family Gathering The Big Star”. Aksi penggerebekan terekam dalam video yang beredar di media sosial, memperlihatkan suasana pesta dengan balon dan lampu hias.

“Baca Juga: DPRD Bandung Barat Anggarkan Tablet Rp1 M, Dedi Bereaksi

Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Teguh Kumara, mengatakan bahwa total 74 pria dan satu perempuan diamankan dari lokasi. Para peserta kemudian dibawa untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Koordinasi dengan Dinas Kesehatan, Lakukan Tes HIV dan Sifilis

Polisi segera berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor untuk memeriksa kondisi kesehatan para peserta. Fokus utama pemeriksaan adalah tes HIV dan sifilis.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Dinkes. Saat ini pemeriksaan sedang didalami,” ujar AKP Teguh Kumara kepada media.

Kepala Dinkes Kabupaten Bogor, Fusia Meidiawaty, membenarkan bahwa seluruh peserta sudah menjalani tes. “Iya, betul diperiksa,” kata Fusia saat dikonfirmasi pada Senin, 23 Juni 2025.

Hasil Pemeriksaan: Beberapa Peserta Reaktif HIV dan Sifilis

Dari hasil tes terhadap 74 orang, sebagian peserta dinyatakan reaktif HIV. Beberapa lainnya juga terdeteksi reaktif sifilis. Sisanya menunjukkan hasil non-reaktif untuk kedua penyakit tersebut.

Fusia menegaskan bahwa data peserta tidak seluruhnya berasal dari Kabupaten Bogor. “Hanya sebagian kecil yang tinggal di Kabupaten Bogor. Mayoritas berasal dari wilayah sekitar Bogor,” ujarnya.

Penyelidikan Masih Berlanjut, Identitas Peserta Ditelusuri

Polisi masih mendalami keterlibatan peserta dan tujuan pesta tersebut. Hingga kini, belum ada pernyataan resmi apakah pesta tersebut melanggar hukum atau norma tertentu. Namun, aparat terus menelusuri asal-usul para peserta dan peran masing-masing individu dalam acara itu.

Nama-nama yang tercantum dalam name tag peserta akan menjadi bagian dari bahan penyelidikan. Polisi ingin memastikan apakah pesta itu merupakan kegiatan tertutup yang bersifat rutin atau hanya kebetulan.

“Baca Juga: Pemprov Jateng Tawarkan Solusi Atasi Rob di Demak

Peringatan Kesehatan dan Imbauan dari Pemerintah

Temuan ini memicu perhatian publik karena berisiko menularkan penyakit menular seksual. Pemerintah daerah melalui Dinkes mengimbau masyarakat agar lebih waspada dalam menjaga kesehatan diri, terutama dalam aktivitas seksual yang berisiko tinggi.

Dinkes juga mengajak warga untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, termasuk tes HIV dan sifilis. Langkah ini penting untuk pencegahan dan deteksi dini penyakit.

Partner Kita