News

Gunung Raung Erupsi, Abu Vulkanik Capai 2.000 Meter

koranindonesia.id – Gunung Raung di Jawa Timur kembali mengalami erupsi pada Kamis, 19 Juni 2025, pukul 04.43 WIB. Letusan ini memunculkan kolom abu setinggi 2.000 meter dari puncak atau sekitar 5.332 meter di atas permukaan laut.

“Baca Juga: Zuma: 7 Fakta Menarik Game Kodok Legendaris

Petugas Pos Pengamatan Gunung Api, Agung Tri Subekti, melaporkan bahwa kolom abu tampak berwarna kelabu dengan intensitas sedang. Arah sebarannya mengarah ke tenggara dan selatan. Ia menyebutkan bahwa erupsi masih berlangsung saat laporan disusun.

Status Masih di Level Waspada Sejak Akhir 2023

Gunung Raung saat ini masih berstatus Level II atau Waspada. Status ini ditetapkan sejak 19 Desember 2023 dan masih berlaku hingga sekarang. Aktivitas vulkanik terus tercatat oleh tim pengamat.

Dalam periode 5 hingga 11 Juni 2025, Gunung Raung mengalami erupsi terus-menerus. Kolom abu pada masa itu terlihat berwarna putih hingga kelabu dengan tinggi maksimum antara 400 hingga 750 meter dari puncak.

Tanda Peningkatan Aktivitas Sejak 12 Juni 2025

Pada 12 Juni 2025, tim pengamat mencatat adanya peningkatan tekanan letusan. Kolom erupsi berubah warna menjadi kelabu gelap dengan tinggi mencapai 1.000 meter. Arah pergerakan abu mengarah ke selatan dan tenggara, menunjukkan peningkatan signifikan.

Karakteristik Gunung Raung dan Wilayah Sekitar

Gunung Raung adalah salah satu gunung api paling aktif di Pulau Jawa. Ketinggian puncaknya mencapai 3.332 meter di atas permukaan laut. Lokasi gunung ini berada di perbatasan tiga kabupaten: Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember.

Gunung ini termasuk tipe stratovolcano dengan kaldera besar di puncaknya. Kaldera Raung memiliki bentuk ellips dengan ukuran sekitar 1.750 x 2.250 meter. Kedalaman kaldera diperkirakan antara 400 hingga 550 meter dari pematang kawah.

“Baca Juga: Pelaku Pembunuhan Mayat Tanpa Kepala di Padang Ditangkap

Imbauan dan Langkah Kewaspadaan

Badan Geologi mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. Warga diminta tidak beraktivitas dalam radius yang telah ditentukan dari puncak kawah aktif. Pihak berwenang juga terus memantau kondisi dan perkembangan aktivitas gunung secara real-time.

Masyarakat sekitar diimbau untuk mengikuti informasi resmi dari PVMBG dan tidak menyebarkan kabar yang belum terverifikasi. Jika terjadi hujan abu, warga disarankan menggunakan masker, melindungi mata, dan menutup sumber air bersih.