
Gempa Magnitudo 3,6 Guncang Sumenep, Warga Diminta Waspada
koranindonesia.id – Gempa bumi dengan kekuatan Magnitudo 3,6 mengguncang wilayah Sumenep, Jawa Timur, pada Sabtu malam, 4 Oktober 2025. Getaran gempa terasa di beberapa daerah sekitar, termasuk wilayah Sapundi. Meski tergolong kecil, gempa ini cukup mengejutkan warga yang sedang beraktivitas pada malam hari.
“Baca Juga: AS Hantam Kapal Narkoba di Venezuela, Empat Orang Tewas“
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa gempa terjadi pada pukul 19.35 WIB. Titik pusat gempa berada di laut, sekitar 43 kilometer dari Tenggara Sumenep. BMKG mencatat kedalaman gempa mencapai 11 kilometer di bawah permukaan laut.
Informasi tersebut disampaikan BMKG melalui akun resmi X (Twitter) @infoBMKG. Laporan itu menyebut bahwa getaran gempa masuk dalam kategori lemah, dengan tingkat intensitas MMI II yang terasa di wilayah Sapundi.
Melalui unggahan resminya, BMKG menulis, “#Gempa (UPDATE) Mag:3.6, 04-Okt-25 19:35:58 WIB, Lok:7.25 LS, 114.13 BT (Pusat gempa berada di laut 43 km Tenggara Sumenep), Kedlmn:11 Km Dirasakan (MMI) II Sapundi #BMKG.”
BMKG menegaskan bahwa informasi ini masih bersifat awal. Data bisa berubah seiring dengan hasil analisis yang lebih lengkap. Dalam pernyataan tersebut, BMKG juga menambahkan disclaimer bahwa kecepatan penyampaian informasi menjadi prioritas utama agar masyarakat segera mengetahui potensi bahaya.
Beberapa warga Sumenep dan sekitarnya melaporkan merasakan getaran ringan selama beberapa detik. Banyak warga sempat keluar rumah untuk memastikan kondisi lingkungan sekitar. Di wilayah Sapundi, getaran terasa cukup jelas meski tidak menimbulkan kerusakan.
Seorang warga Sapundi mengatakan bahwa perabot rumah sempat bergoyang ringan. Namun, tidak ada laporan kerusakan bangunan maupun korban luka akibat peristiwa tersebut. Aktivitas masyarakat pun kembali normal beberapa saat setelah gempa.
BMKG mengimbau warga agar tetap tenang dan waspada terhadap kemungkinan gempa susulan. Lembaga ini juga meminta masyarakat untuk tidak mempercayai informasi yang tidak bersumber dari pihak resmi.
Petugas lapangan terus memantau aktivitas seismik di sekitar perairan Sumenep. Hingga malam hari, belum ada laporan adanya gempa susulan atau dampak kerusakan.
BMKG mengingatkan masyarakat untuk memeriksa kondisi rumah, terutama struktur bangunan yang mungkin retak akibat getaran. Warga juga disarankan memantau informasi terkini melalui kanal resmi BMKG agar tetap mendapat data akurat.
Hingga berita ini ditulis, kondisi di Sumenep tetap kondusif. Aktivitas warga berjalan normal, meski sebagian masih merasa khawatir. Pemerintah daerah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan tidak ada dampak serius.
Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat tentang perlunya kesiapsiagaan terhadap bencana alam. Dengan pemahaman yang baik dan informasi yang cepat, warga dapat mengurangi risiko dan menjaga keselamatan bersama.
“Baca Juga: HUT ke-80 TNI: Ribuan Warga Padati Monas yang Penuh Hadiah“