Pramono Buka Taman 24 Jam Demi Cegah Tawuran Remaja
koranindonesia.id – Pramono Buka Taman 24 Jam Jadi Solusi Salurkan Energi Anak Muda, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, membuka lima taman di Jakarta yang bisa diakses selama 24 jam.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi mengurangi aksi tawuran yang melibatkan remaja.
“Baca Juga: Ratusan Massa Demo di Kedubes AS Dukung Palestina“
Lima taman tersebut adalah Taman Lapangan Banteng, Taman Menteng, Taman Ayodya, Taman Langsat, dan Taman Leuser.
Pramono menyatakan anak muda memiliki energi besar yang harus disalurkan ke aktivitas positif.
Ia menilai taman kota bisa menjadi ruang ekspresi yang sehat, aman, dan terbuka.
“Anak muda perlu tempat untuk mengekspresikan diri. Maka kami buka taman selama 24 jam,” ujarnya di Kawasan Hutan Lindung Kapuk Angke, Jakarta Utara, Minggu (20/4/2025).
Selain membuka taman nonstop, Pramono juga menyiapkan fasilitas tambahan di area publik.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menyediakan sarana olahraga dan tempat mengekspresikan seni.
“Tempat untuk olahraga dan berekspresi secara seni akan kami perbaiki,” katanya.
Pada hari yang sama, polisi mengamankan 25 remaja dalam aksi tawuran subuh di Jalan Gunung Sahari XI, Jakarta Pusat.
Kejadian itu berlangsung sekitar pukul 03.30 WIB dan melibatkan puluhan remaja dari berbagai daerah.
Tim Patroli Perintis Presisi Sat Samapta Polres Metro Jakarta Pusat bergerak cepat menghentikan bentrokan.
Polisi menyita sejumlah barang bukti berupa 11 senjata tajam, satu petasan, 13 ponsel, 4 dompet, dan 20 sepeda motor.
Seluruh pelaku kini ditahan dan sedang dalam pemeriksaan lebih lanjut.
“Sebagian besar masih pelajar. Mereka berasal dari Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Depok, hingga Brebes,” kata Kasat Samapta Kompol William Alexander.
Kompol William menyebut seluruh pelaku akan dijerat Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951.
Pasal itu mengatur larangan membawa senjata tajam tanpa izin dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara.
“Mereka membawa senjata tajam saat tawuran. Itu sangat membahayakan,” tegas William.
Polisi mencatat pelaku berusia antara 13 hingga 23 tahun.
Beberapa nama di antaranya adalah HA (17), FM (14), FPR (21), CN (13), AW (18), MA (14), MZ (16), dan MI (23).
Para pelaku berasal dari latar belakang berbeda, mulai dari pelajar hingga karyawan swasta.
Dengan dibukanya taman 24 jam dan fasilitas pendukungnya, Pramono berharap remaja lebih memilih aktivitas positif.
Ia ingin ruang publik dimanfaatkan untuk berkumpul, berkarya, dan berolahraga.
“Baca Juga: Marc Marquez Makin Ganas, MotoGP 2025 Jadi Seram!“
“Kami ingin anak muda punya tempat aman untuk salurkan energi tanpa harus tawuran,” tutupnya.