Koranindonesia.id – Pada Kamis, 16 Mei 2024, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS mengalami penguatan di pasar spot. Berdasarkan data dari Bloomberg, pada pukul 09.35 WIB, rupiah tercatat berada di level Rp 15.946 per dollar AS, meningkat 82 poin atau 0,51 persen dibandingkan dengan penutupan sebelumnya yang berada di level Rp 16.028 per dollar AS. Menurut pengamat pasar uang, Ariston Tjendra, data Indeks Harga Konsumen (CPI) AS untuk bulan April menunjukkan sedikit penurunan dibandingkan bulan sebelumnya. Selain itu, data penting lainnya seperti penjualan ritel AS dan indeks manufaktur di wilayah New York juga mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya.
” Baca Juga: Pelajar SMA di Bogor Jadi Dalang Perampokan Rumah “
Ariston menjelaskan bahwa penurunan data tersebut memberikan sentimen positif bagi aset berisiko karena meningkatkan peluang pemangkasan suku bunga acuan AS. Ia memprediksi bahwa rupiah berpotensi untuk terus menguat terhadap dollar AS hingga berada di bawah level Rp 16.000 per dollar AS pada hari tersebut. Sementara itu, berdasarkan kurs tengah Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor). Nilai tukar rupiah pada Rabu, 15 Mei 2024, berada di level Rp 16.070 per dollar AS. Menguat dibandingkan dengan Selasa, 14 Mei 2024, yang berada di level Rp 16.131 per dollar AS.
Adapun kurs di beberapa bank besar di Indonesia menunjukkan nilai tukar yang bervariasi. Di CIMB Niaga, kurs jual dollar AS dipatok pada Rp 15.943, sementara kurs beli ditetapkan pada Rp 15.932. Kurs jual ini berarti bank menjual dollar AS pada posisi tersebut. Sedangkan kurs beli berarti bank akan membeli dollar AS pada posisi itu jika seseorang ingin menjualnya. Berikut adalah nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di lima bank besar Indonesia pada hari tersebut. Di CIMB Niaga, kurs jual adalah Rp 15.943 dan kurs beli Rp 15.932. BRI, kurs jual adalah Rp 15.953 dan kurs beli Rp 15.925. Di Mandiri, kurs jual adalah Rp 15.915 dan kurs beli Rp 15.895. BNI, kurs jual adalah Rp 15.951 dan kurs beli Rp 15.931. Pada Bank BCA, kurs jual adalah Rp 15.951 dan kurs beli Rp 15.931.
” Baca Juga: Kevin Sanjaya Resmi Pensiun dari Dunia Badminton “
Dengan demikian, pergerakan nilai tukar rupiah yang menguat ini mencerminkan sentimen pasar yang positif seiring dengan data ekonomi AS yang dirilis. Ini memperbesar peluang pemangkasan suku bunga acuan AS dan memberikan dorongan bagi penguatan rupiah di pasar valuta asing.