News

Kurir Narkoba Happy Five Diciduk di Kelapa Gading

koranindonesia.id – Kurir Narkoba Happy Five: Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri menangkap seorang wanita bernama Nuryani alias Maura. Ia ditangkap saat berada di lobi apartemen wilayah Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Kamis (3/7/2025).

Penangkapan ini dilakukan setelah penyelidikan yang mendalam terhadap aktivitas pengiriman narkoba jenis Happy Five. Polisi menduga Maura berperan sebagai kurir utama dalam jaringan narkoba lintas negara.

“Baca Juga: 7.107 Polisi Amankan Aksi Demo di Jakarta Hari Ini


Maura Bertugas Mengemas dan Mengirim Ribuan Butir Happy Five

Brigjen Eko Hadi Santoso, Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, mengungkapkan peran Maura dalam jaringan tersebut. Ia menyampaikan bahwa Maura memiliki tugas membawa, mengemas, dan mengirimkan narkoba ke lokasi yang ditentukan.

“Maura bertugas membawa barang yang akan dikirim atau ditaruh di suatu tempat. Ia juga menyiapkan dan mendistribusikan barang sesuai perintah dari Bos,” ujar Brigjen Eko.

Berdasarkan pemeriksaan awal, Maura mengaku mendapatkan perintah langsung dari seseorang bernama Chuo Teck Huo. Perintah tersebut disampaikan melalui aplikasi pesan teks secara tertulis.


Terhubung dengan Bos Narkoba Malaysia Sejak Tahun 2013

Polisi juga menemukan bahwa Maura telah mengenal jaringan narkoba Malaysia sejak lama. Ia mengenal sosok bernama Tantan Tuk sejak tahun 2013. Pada tahun 2021, Maura kembali ke Indonesia dan menjalin hubungan dengan pria yang ia sebut “Koko Baek”.

Pertemuan antara Maura dan Tantan Tuk terjadi di kawasan Mangga Dua, Jakarta. Dalam pertemuan tersebut, Tantan menitipkan narkoba jenis Happy Five kepada Maura. Ia juga menawarkan upah untuk menjaga barang terlarang tersebut.


25 Ribu Butir Happy Five Siap Edar di Jakarta

Barang bukti yang diamankan berupa Happy Five seberat 5 kilogram. Jika dikonversikan, jumlah tersebut setara dengan sekitar 25.000 butir.

Pengiriman dilakukan secara bertahap. Untuk pengiriman 5.000 butir, Maura menerima upah sebesar Rp3 juta. Sementara itu, untuk pengiriman 2.000 butir, ia mendapat Rp2 juta. Dalam rencana selanjutnya, 5.000 butir akan dikirim ke wilayah Sunter, Jakarta Utara.

Sebelum pengiriman, Maura juga sempat meminta uang jalan kepada pihak pengendali. Ia menerima Rp4 juta sebagai tambahan. Total uang yang sudah ia terima dari pengiriman ini mencapai Rp9 juta.


Polisi Lanjutkan Penelusuran Jaringan Internasional

Kasus ini tidak berhenti pada penangkapan Maura. Bareskrim Polri kini tengah menelusuri lebih jauh jaringan narkoba internasional yang melibatkan warga negara asing. Mereka mencurigai adanya sindikat besar yang aktif mendistribusikan narkoba ke wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Brigjen Eko menegaskan bahwa timnya akan memburu sosok “Bos” yang memberi perintah langsung. Polisi juga menelusuri jejak komunikasi antara Maura dan jaringan luar negeri.


Kurir Narkoba Happy Five: Masyarakat Diminta Waspada dan Aktif Melapor

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap peredaran narkoba di lingkungan tempat tinggal. Jika melihat aktivitas mencurigakan, masyarakat diminta segera melapor ke aparat terdekat.

Upaya pencegahan peredaran narkoba perlu melibatkan semua pihak. Polisi berharap kolaborasi masyarakat bisa mempersempit ruang gerak jaringan narkoba yang semakin rapi dan tertutup.


Kesimpulan: Jaringan Terorganisir, Peran Kurir Sangat Vital

Penangkapan Maura membuka tabir tentang cara kerja jaringan narkoba internasional. Peran kurir seperti Maura sangat vital dalam rantai distribusi. Polisi berkomitmen membongkar jaringan ini hingga ke akar-akarnya.

“Baca Juga: Aktor MR Peras Pacar Pria hingga Rp20 Juta dengan Ancaman

Partner Kita