News

7.107 Polisi Amankan Aksi Demo di Jakarta Hari Ini

koranindonesia.id – Aksi unjuk rasa kembali terjadi di Jakarta pada Rabu, 2 Juli 2025. Polisi mengerahkan 7.107 Personel untuk mengamankan jalannya aksi dari berbagai kelompok massa. Sebanyak sembilan kelompok berbeda menggelar aksi di 11 titik lokasi, sebagian besar berada di wilayah Jakarta Pusat.

“Baca Juga: Aktor Sinetron MR Peras Pacar Pria, Modus Terungkap

Ribuan Polisi Kawal Unjuk Rasa

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, menjelaskan jumlah kekuatan pengamanan yang diturunkan. Ia memastikan ribuan polisi sudah bersiaga di seluruh lokasi.

“Jumlah kekuatan pengamanan ada 7.107 personel,” kata Susatyo.

Para petugas tersebar di sejumlah titik strategis, termasuk Gedung DPR/MPR RI dan Kementerian Perhubungan. Pengamanan dilakukan dengan pendekatan humanis, persuasif, dan profesional.

Massa Aksi Tuntut Kajian Ulang RUU ODOL

Salah satu isu utama dalam aksi hari ini adalah desakan agar pemerintah mengkaji ulang RUU Over Dimensi Over Loading (ODOL). Isu ini menjadi sorotan dari sejumlah organisasi pengemudi.

Sekitar 500 orang turun ke jalan membawa tuntutan tersebut. Mereka berasal dari berbagai organisasi seperti RBPI, APPN, ASLI, KSLI, dan Sarbumusi. Aksi berlangsung di tiga titik utama, yaitu pintu belakang Kemenhub RI di Jalan Abdul Muis, Kantor Kemenko Infrastruktur di Jalan MH Thamrin, dan depan Gedung DPR/MPR RI.

Polisi Ingatkan Personel Bertindak Persuasif

Kapolres Susatyo mengimbau seluruh anggota kepolisian agar menjaga sikap selama pengamanan berlangsung. Ia meminta agar tidak ada tindakan provokatif dari pihak keamanan.

“Selalu kedepankan negosiasi dan pelayanan yang humanis. Jangan terprovokasi atau memprovokasi,” ujar Susatyo.

Ia juga mengingatkan agar setiap personel tidak membawa senjata api selama bertugas. Langkah ini diambil demi menjaga situasi tetap kondusif.

Peserta Aksi Diminta Tertib dan Tidak Anarkis

Selain mengimbau personel, Kapolres juga menyampaikan pesan kepada koordinator lapangan dan orator dari kelompok aksi. Ia meminta agar orasi dilakukan dengan sopan dan tidak memicu emosi massa.

“Lakukan unjuk rasa dengan damai. Jangan anarkis, jangan memaksakan kehendak,” jelas Susatyo.

Ia juga meminta massa untuk tidak merusak fasilitas umum dan tetap menghormati pengguna jalan yang melintas di sekitar lokasi aksi.

Polisi Siapkan Pengalihan Arus Lalu Lintas

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Komarudin, menjelaskan pihaknya sudah menyiapkan skema pengalihan arus lalu lintas. Namun, langkah itu bersifat situasional dan menyesuaikan kondisi di lapangan.

“Sama seperti aksi sebelumnya, akses ke Medan Merdeka Selatan dari arah Patung Kuda kami alihkan,” kata Komarudin.

Pengalihan arus akan diterapkan jika terjadi kepadatan atau penutupan jalan di titik aksi. Polisi akan mengarahkan pengendara ke jalur alternatif.

Unjuk Rasa Dipantau Ketat hingga Sore Hari

Aksi unjuk rasa ini diperkirakan berlangsung hingga sore hari. Pihak kepolisian terus memantau kondisi lapangan dan siap menambah personel jika diperlukan. Sejauh ini, situasi di lapangan masih terkendali.

Polisi juga tetap membuka jalur komunikasi dengan perwakilan massa. Langkah ini diambil untuk menjaga kelancaran dan keamanan selama aksi berlangsung.

“Baca Juga: Neil Death Stranding 2 Diingatkan Bukan Jadi Solid Snake

Partner Kita