Dirgahayu Kopassus: Jejak Pasukan Elite yang Lahir dari Perang
koranindonesia.id – Dirgahayu Kopassus dengan Semangat Juang Tinggi, Komando Pasukan Khusus memperingati hari jadinya yang ke-73 pada 16 April 2025. Satuan elite milik TNI Angkatan Darat ini resmi dibentuk pada tahun 1952.
“Baca Juga: Kemhan Bantah Isu Rusia Ingin Pakai Pangkalan Militer di Papua“
Kopassus dikenal sebagai pasukan yang memiliki keahlian khusus dalam misi anti-gerilya, anti-teror, intelijen, dan sabotase. Mereka dilatih untuk menjalankan operasi militer tingkat tinggi dengan penuh ketangguhan.
Pasukan Kopassus selalu identik dengan baret merah yang dikenakan di kepala. Warna merah melambangkan keberanian luar biasa dan motivasi tinggi untuk mencapai kemenangan.
Baret ini juga mencerminkan kematangan berpikir, keseimbangan kecerdasan intelektual (IQ) dan emosional (EQ), serta dedikasi dalam menjalankan tugas negara.
Kopassus mengusung moto “Berani, Benar, Berhasil” sebagai semangat dalam setiap operasi. Mereka bertugas untuk memastikan bahwa setiap misi yang dijalankan harus berakhir dengan kemenangan.
Tidak ada ruang untuk gagal karena setiap penugasan menyangkut pertahanan dan keamanan negara.
Pembentukan Kopassus tak lepas dari peran Letkol Alex Evert Kawilarang yang saat itu ingin membentuk satuan pasukan elite Indonesia.
Ia meminta bantuan seorang mantan instruktur Pasukan Khusus Belanda, Korps Speciale Troepen (KST), yang bernama Idjon Djanbi. Sebelum aktif di militer, Idjon pernah menjadi sopir Ratu Belanda, Wilhelmina, saat Perang Dunia II.
Setelah menerima tawaran dari Alex Kawilarang, Idjon bergabung ke TNI dengan pangkat mayor. Ia langsung melatih kader perwira dan bintara pilihan untuk membentuk satu kompi pasukan komando.
Idjon akhirnya diangkat sebagai komandan pertama. Di bawah arahannya, Indonesia resmi memiliki pasukan elite dengan pelatihan keras dan disiplin tinggi.
Pasukan elite ini awalnya bernama Kesatuan Komando Teritorial III (Kesko III) dan berada di bawah Divisi Siliwangi.
Setelah berada di bawah Mabes AD, namanya berubah menjadi Kesatuan Komando AD (KKAD). Pada April 1956, satuan ini naik menjadi resimen dengan nama RPKAD (Resimen Para Komando AD).
Kemudian pada Februari 1971, namanya berubah menjadi Kopassandha (Komando Pasukan Sandhi Yudha). Akhirnya, pada 23 Mei 1985, resmilah nama Kopassus digunakan dan bertahan hingga kini.
Kini, Kopassus menjadi salah satu pasukan elite terbaik dunia. Mereka dikenal disiplin, cepat, dan siap diterjunkan dalam misi apa pun.
“Baca Juga: Bagnaia Ungkap Strategi Kalahkan Marquez di MotoGP 2025“
Kopassus telah membuktikan kapasitasnya dalam menjaga kedaulatan dan keamanan negara Indonesia selama lebih dari tujuh dekade.