Warga Keluhkan Program 100 Hari Pramono-Rano Belum Terasa
koranindonesia.id – Zidan, warga Johar Baru berusia 24 tahun, mengungkapkan belum melihat perubahan berarti di Jakarta selama masa awal kepemimpinan Gubernur Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno. Menurutnya, banyak program yang hanya melanjutkan kebijakan gubernur sebelumnya.
“Baca Juga: Zenfone 12 Ultra Tampil di Computex 2025, Ini Detailnya“
“Jakarta kayaknya enggak ada perubahan signifikan yang aku rasakan,” ujar Zidan. Ia menambahkan, belum terlihat inovasi baru yang berdampak besar pada masyarakat umum.
Via, warga Jagakarsa, menilai Pramono dan Rano masih melanjutkan program yang dirintis oleh Anies Baswedan. Beberapa contohnya adalah pembukaan rute TransJakarta Bekasi-Cawang, pengerukan sungai, dan jalur sepeda.
“Jalur sepeda masih utuh, pengerukan sungai juga masih berjalan. Kalau sebelumnya, jalur sepeda malah mau dihapus,” jelas Via.
Nina, warga Jagakarsa berusia 18 tahun, merasa terbantu dengan kembalinya bantuan Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang sebelumnya sempat dihentikan. Namun, dia berharap transportasi publik bisa lebih diperhatikan.
“Aku telat sekolah karena mikrotrans-nya lama banget berhenti. Padahal itu rute jalur anak sekolahan,” katanya. Ia menilai pembangunan infrastruktur di bawah kepemimpinan Pramono dan Rano sudah cukup baik.
“Stasiun Tanjung Barat sekarang jadi jauh lebih baik. Ini salah satu perubahan positifnya,” ungkap Nina.
Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Chico Hakim, mengonfirmasi bahwa hampir semua dari 40 program unggulan sudah dijalankan. Hanya satu program yang belum terealisasi menjelang 100 hari kerja mereka, yaitu Jakarta Funding.
Jakarta Funding merupakan rencana pembentukan badan investasi untuk mendukung pembiayaan pembangunan di Jakarta.
“Dari 40 program, mungkin hanya satu atau dua yang belum berjalan. Jakarta Funding salah satunya,” jelas Chico di Balai Kota Jakarta pada 27 Mei 2025.
“Baca Juga: PAM JAYA Percepat Pemulihan Air Bersih di Cilincing“
Secara umum, warga masih menunggu hasil nyata dari visi dan misi Pramono-Rano. Beberapa warga menilai belum ada perubahan berarti, tetapi sebagian memahami bahwa waktu tiga bulan belum cukup untuk menilai sepenuhnya keberhasilan program.
“Visinya mungkin baru kelihatan nanti. Sekarang masih awal,” ujar Zidan. Sementara itu, warga lain berharap pemimpin Jakarta tetap fokus pada kebutuhan mendesak seperti transportasi, bantuan pendidikan, dan infrastruktur publik.
