Warga Kampung Gabus Tantang Bupati Bekasi Tinjau Banjir
koranindonesia.id – Warga Kampung Gabus di Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi hingga Rabu (5/3/2025). Banjir telah bertahan selama dua hari tanpa tanda-tanda surut.
Warga Kampung Gabus mulai merasa kesal karena belum ada pejabat tinggi dari Pemerintah Kabupaten Bekasi yang datang meninjau kondisi mereka. Jimin, salah satu warga Kampung Gabus yang berusia 52 tahun, menyampaikan kekecewaannya.
Baca Juga: Penyebab Tubuh Mudah Panas Dalam Saat Puasa Ramadhan“
“Sejak banjir datang hari Selasa, belum ada pejabat Kabupaten Bekasi yang datang langsung melihat kondisi di sini,” kata Jimin, Rabu (5/3/2025).
Jimin meminta Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang turun langsung ke Kampung Gabus agar mengetahui kondisi warga secara nyata. Menurutnya, warga butuh perhatian serius dari pemerintah daerah, bukan sekadar pantauan dari jauh.
“Bupati jangan hanya datang ke titik-titik tertentu saja. Kami ingin beliau datang langsung ke Kampung Gabus,” tegasnya.
Banjir di Kampung Gabus tidak hanya merendam satu desa. Setidaknya tiga desa terdampak cukup parah, yaitu Desa Srimukti, Srijaya, dan Sriamur.
Ketinggian air bervariasi, mulai dari 30 sentimeter hingga mencapai dua meter di beberapa lokasi terendah. Selain merendam permukiman, banjir juga memutus akses utama di Jalan Kampung Gabus akibat luapan anak sungai Kali Bekasi.
Warga yang sehari-hari bergantung pada jalan tersebut kini kesulitan beraktivitas. Warga yang membutuhkan bantuan logistik atau evakuasi pun terkendala karena akses yang terputus.
Jimin mengungkapkan bahwa hingga saat ini, warga Kampung Gabus belum menerima bantuan logistik dari pemerintah. Mereka sangat membutuhkan makanan siap saji, air bersih, obat-obatan, hingga pakaian kering.
Lebih parahnya lagi, hingga hari kedua banjir, pemerintah daerah belum juga mendirikan posko pengungsian resmi di Kampung Gabus.
“Kami butuh posko pengungsian, makanan, obat-obatan, tapi sampai sekarang belum ada bantuan apa-apa,” keluh Jimin.
Sementara itu, dari udara, Kakorpolairud Baharkam Polri Irjen Pol Yassin Kosasih memantau kondisi banjir di wilayah Bekasi, termasuk Kampung Gabus dan Babelan.
Yassin melihat langsung kondisi parah di kawasan Pondok Ungu dan Babelan, di mana banyak rumah masih terendam hingga atap. Ia menyatakan bahwa personel Polairud akan dikerahkan ke lokasi-lokasi terparah untuk membantu evakuasi warga.
“Kami akan kirim 200 personel tambahan besok, lengkap dengan perahu karet dan pelampung untuk bantu warga,” ujar Yassin.
Polairud juga terus mengawal penanganan banjir di Perumahan Pondok Gede Permai dan Kebon Pala. Di beberapa titik, air mulai surut, namun banyak warga masih membutuhkan bantuan logistik dan evakuasi.
Baca Juga: Banjir Jakarta Rendam 114 RT dan 2 Jalan, Fokus di Jaksel“
Yassin berharap semua pihak bahu-membahu membantu warga terdampak, khususnya di bulan suci Ramadan yang penuh cobaan ini.