News

Udara Jakarta Tidak Sehat, Warga Diminta Pakai Masker

koranindonesia.id – Pemandangan langit Jakarta pada 15 Juni 2025 tampak lebih redup dari biasanya. Berdasarkan data dari IQAir, indeks kualitas udara (AQI) Jakarta tercatat mencapai angka 93. Angka ini menempatkan Jakarta dalam kategori kualitas udara “sedang”.

“Baca Juga: Pelaku Pembunuhan Nelayan Muara Angke Ditembak Polisi

Kategori sedang menunjukkan adanya partikel PM2.5 pada rentang 51-100. Dalam kondisi ini, dampak kesehatan pada masyarakat umum masih tergolong minimal. Namun, kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan penderita penyakit pernapasan tetap perlu berhati-hati.


Jakarta Berpotensi Jadi Kota dengan Polusi Udara Tertinggi

Meski angkanya belum masuk kategori berbahaya, Jakarta tetap dinilai berisiko tinggi mengalami lonjakan polusi udara. Beberapa faktor seperti padatnya kendaraan bermotor dan pembangunan infrastruktur menjadi penyebab utama.

Dengan kondisi cuaca yang tidak menentu, polutan lebih mudah bertahan di udara dan memperburuk kualitas lingkungan. Karena itu, masyarakat diminta tidak mengabaikan situasi ini.


Kategori Kualitas Udara dan Dampaknya bagi Kesehatan

Untuk memahami kondisi saat ini, masyarakat perlu mengenal kategori kualitas udara berikut:

  • Baik (PM2.5: 0–50): Tidak membahayakan kesehatan.
  • Sedang (PM2.5: 51–100): Dampak kesehatan minimal.
  • Tidak sehat untuk kelompok sensitif (PM2.5: 101–150): Berisiko bagi anak-anak dan lansia.
  • Tidak sehat (PM2.5: 151–200): Berdampak pada manusia dan hewan.
  • Sangat tidak sehat–berbahaya (PM2.5: 201–500): Mengancam kesehatan umum dan lingkungan.

Berdasarkan klasifikasi ini, kondisi Jakarta hari ini belum tergolong parah. Namun, tren peningkatan polusi tetap harus diantisipasi.


Warga DKI Diminta Gunakan Masker dan Kurangi Aktivitas Luar

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengimbau warga, khususnya kelompok rentan, untuk mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah. Masker dapat mengurangi risiko paparan partikel polusi secara langsung.

Selain itu, masyarakat diminta mengurangi aktivitas fisik berat di luar ruangan. Menutup jendela rumah dan menggunakan alat penyaring udara juga disarankan agar kualitas udara di dalam ruangan tetap terjaga.


“Baca Juga: Rano Karno: Jakarta Siap Jadi Kota Global Berkat Event Dunia

Langkah Sederhana untuk Melindungi Diri dari Polusi

Beberapa langkah sederhana bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan saat kualitas udara menurun:

  1. Pantau indeks kualitas udara secara rutin.
  2. Gunakan masker saat keluar rumah.
  3. Hindari berolahraga di luar pada siang hari.
  4. Gunakan penyaring udara di rumah.
  5. Konsumsi makanan bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Dengan langkah-langkah tersebut, masyarakat dapat mengurangi risiko gangguan kesehatan akibat polusi udara, meskipun kondisi belum berada dalam tingkat berbahaya.