koranindonesia.id – Truk Tabrak Beruntun Menyebabkan Kecelakaan tragis terjadi di Gerbang Tol (GT) Ciawi 2, Kota Bogor, melibatkan tujuh kendaraan dan menewaskan delapan orang. Insiden ini juga menyebabkan sebelas orang luka-luka. Polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan, sementara sopir truk tronton yang membawa galon air mineral mengalami cedera kepala dan belum bisa dimintai keterangan.
”Baca Juga: Sri Pujiyanti, Pegawai Bank Keliling Dibunuh Disimpan di Lemari“
Direktur Utama RSUD Ciawi, Fusia Meidiawaty, mengungkapkan bahwa sopir truk berinisial BW mengalami cedera sedang di bagian kepala. Akibatnya, ia belum bisa memberikan keterangan kepada pihak kepolisian.
“Kami bekerja sama dengan kepolisian untuk memantau kondisi sopir. Saat ini, dia belum bisa dimintai keterangan. Mudah-mudahan besok ada perkembangan yang lebih baik,” kata Fusia, Rabu (5/2/2025).
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Jules Abraham Abast, menambahkan bahwa setelah perawatan medis selesai, Polresta Bogor Kota akan melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Polisi masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan menggunakan metode Traffic Accident Analysis (TAA). Kombes Pol Ruminio Ardano dari Ditlantas Polda Jawa Barat menjelaskan bahwa tim penyidik telah melakukan olah TKP sejak malam kejadian dan masih mengumpulkan data kendaraan yang terlibat.
“Kami masih mendalami penyebab utama kecelakaan ini. Olah TKP telah dilakukan dari malam hingga siang hari menggunakan teknologi TAA,” jelas Ruminio.
Hasil awal penyelidikan menunjukkan bahwa truk tronton yang menyebabkan kecelakaan tidak meninggalkan bekas rem di lokasi kejadian. Namun, penyidik masih harus memastikan apakah ada kegagalan fungsi rem atau penyebab lain yang membuat sopir tidak melakukan pengereman sebelum tabrakan terjadi.
“Kami belum bisa memastikan apakah rem truk mengalami kegagalan fungsi sebelum kecelakaan. Kami akan mengecek sistem pengereman dengan tenaga ahli untuk mengetahui apakah rem berfungsi atau tidak saat insiden terjadi. Yang pasti, kami tidak menemukan jejak pengereman di lokasi,” tambah Ruminio.
Tim penyidik berharap hasil investigasi bisa diperoleh dalam satu hingga dua hari ke depan, sehingga penyebab kecelakaan dapat terungkap dengan jelas.
Dari delapan korban meninggal dunia, enam orang sudah berhasil diidentifikasi. Dua korban lainnya masih belum teridentifikasi karena mengalami luka bakar 100 persen.
Proses identifikasi korban terus dilakukan dengan melibatkan tim medis dan forensik. Sementara itu, keluarga korban yang mengalami luka-luka sudah mendapatkan perawatan di rumah sakit terdekat.
Kecelakaan maut di GT Ciawi 2 yang melibatkan tujuh kendaraan telah menewaskan delapan orang dan melukai sebelas lainnya. Sopir truk masih menjalani perawatan dan belum bisa dimintai keterangan.
Polisi terus menyelidiki penyebab kecelakaan, terutama dugaan kegagalan rem, mengingat tidak ada bekas pengereman di lokasi kejadian. Hasil investigasi akan diumumkan setelah pemeriksaan lebih lanjut selesai.
”Baca Juga: Iuran BPJS Kesehatan Naik di 2026, Cek Perubahannya di Sini“
Kejadian ini menjadi pengingat bahwa keselamatan di jalan raya harus menjadi prioritas utama, baik bagi pengemudi maupun pihak yang bertanggung jawab atas kelayakan kendaraan.