RI dan Rusia Kompak Serukan Perdamaian di Gaza
koranindonesia.id – Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia, Muhammad Anis Matta, bertemu dengan Deputi Menlu Rusia, Mikhail Leonidovich Bogdanov, pada Selasa (28/5/2025). Pertemuan bilateral ini membahas isu konflik Gaza dan kerja sama strategis Indonesia-Rusia.
“Baca Juga: Kode Cheat NFS Underground 2 PS2 & PC Bahasa Indonesia“
Keduanya duduk bersama di tengah meningkatnya kekerasan antara Palestina dan Israel. Anis Matta dan Bogdanov sepakat untuk mendorong penyelesaian konflik Gaza secara damai.
Indonesia dan Rusia mendorong gencatan senjata segera di Gaza. Mereka menekankan pentingnya penyelesaian jangka panjang melalui solusi dua negara. Anis menyatakan, solusi ini merupakan jalan adil bagi kedua pihak.
“Kami mendukung perdamaian berkeadilan. Solusi dua negara tetap menjadi prinsip utama,” ujar Anis Matta.
Kedua pihak mencatat dampak serius dari konflik Gaza. Mereka menyoroti jumlah korban jiwa yang terus bertambah. Banyak warga sipil terluka dan terpaksa mengungsi. Infrastruktur seperti rumah dan fasilitas umum pun hancur.
“Situasi di Gaza sangat memprihatinkan. Kita perlu bergerak cepat menekan eskalasi,” kata Bogdanov dalam diskusi tersebut.
Selain membahas Palestina, pertemuan ini juga menyoroti situasi di Suriah dan isu lain di kawasan Timur Tengah. Indonesia dan Rusia menegaskan pentingnya kerja sama multilateral dalam merespons konflik regional.
Keduanya juga berkomitmen memperkuat sinergi dalam forum internasional seperti OKI dan BRICS. Menurut Anis Matta, kerja sama global semakin penting dalam situasi dunia yang tidak stabil.
Anis Matta menyebut kerja sama Indonesia-Rusia telah berjalan lama. Kedua negara menjalin hubungan erat dalam berbagai bidang. Mulai dari perdagangan, teknologi, hingga urusan global.
“Hubungan kita tidak sebatas bilateral. Kami bekerja sama erat di banyak forum regional dan global,” kata Anis.
“Baca Juga: Kejagung Bingung Asal Rp920 Miliar dalam Kasus Zarof Ricar“
Isu Palestina tetap menjadi prioritas Indonesia dalam diplomasi luar negeri. Rusia menunjukkan sikap serupa dengan terus menyuarakan pentingnya gencatan senjata.
Kedua negara menyuarakan posisi bersama untuk menekan kekerasan dan mengutamakan kemanusiaan. Mereka sepakat membawa isu ini lebih lanjut ke forum internasional.