News

Perkuat ETLE dan SIM-STNK Digital demi Layanan Cepat

koranindonesia.id – Indeks kepercayaan publik terhadap layanan Korlantas Polri meningkat dari 73,2 persen menjadi 80,5 persen. Kenaikan ini tercatat dalam laporan Litbang Polri per Mei 2025.

“Baca Juga: Rekomendasi Build Terbaik Ciaccona di Wuthering Waves

Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho menyampaikan, peningkatan tersebut tidak lepas dari reformasi pelayanan yang terus dilakukan. Salah satunya adalah penerapan teknologi dalam penegakan hukum lalu lintas.

Pelanggaran Over Dimensi dan Over Load Menurun

Agus menegaskan, sistem ETLE telah membantu menekan pelanggaran kendaraan over dimensi dan over load di sejumlah wilayah. Sistem digital ini memudahkan pemantauan dan penindakan pelanggaran secara real time.

Penurunan pelanggaran juga tercatat konsisten sejak Korlantas memperluas titik pengawasan di jalur-jalur rawan pelanggaran. Agus menyebut hal ini sebagai bentuk nyata komitmen modernisasi layanan lalu lintas.

Korlantas Fokus pada Teknologi dan Keselamatan Masyarakat

Agus menjelaskan, Korlantas kini memprioritaskan reformasi layanan berbasis teknologi dan data. Transformasi ini juga mendukung RPJPN 2025–2045 dan visi Indonesia Emas 2045.

Layanan seperti SIM online, STNK digital, dan pengawasan kendaraan overload terus diperkuat. Selain itu, Korlantas mulai mempersiapkan regulasi untuk kendaraan listrik dan otonom.

Polantas Mengajar dan ETLE di Jalur Rawan Kecelakaan

Program Polantas Mengajar digelar di sekolah untuk meningkatkan kesadaran keselamatan lalu lintas sejak dini. Selain itu, Korlantas menambah perangkat ETLE di jalur rawan kecelakaan.

Langkah ini bertujuan menekan angka kecelakaan dan menanamkan budaya tertib berlalu lintas di kalangan pelajar. Unit mobile command center berbasis AI juga diluncurkan untuk mempercepat respon lapangan.

Media Jadi Mitra Strategis dan Pengawas Kebijakan

Agus mengatakan, keterbukaan informasi menjadi pilar penting dalam reformasi Korlantas. Oleh karena itu, Media Center dibentuk sebagai penghubung komunikasi antara polisi dan masyarakat.

Melalui media, masyarakat dapat menyampaikan masukan dan kritik. Agus berharap, sinergi ini memperkuat kepercayaan publik dan mempercepat pembenahan internal.

“Baca Juga: Perampok Sekap Lansia di Agam, Gasak Emas dan Uang

Korlantas Siap Jadi Pelayan Publik Modern

Dalam semangat Presisi Polri, Agus menegaskan pentingnya kehadiran polisi lalu lintas yang transparan dan responsif. Menurutnya, pelayanan yang mudah diakses dan akuntabel adalah kunci kepercayaan masyarakat.

“Kami ingin hadir sebagai pelindung dan pelayan publik yang relevan dengan zaman. Untuk itu, kami butuh dukungan semua pihak,” tutup Agus.