News

Perampok Sekap Lansia di Agam, Gasak Emas dan Uang

koranindonesia.id – Tiga orang lansia menjadi korban aksi perampokan di Jorong Galudua, Nagari Koto Tuo, Kecamatan Ampek Koto, Kabupaten Agam. Peristiwa ini terjadi pada Minggu dini hari, 15 Juni 2025 sekitar pukul 02.00 WIB.

“Baca Juga: 215 CPNS Sumbawa Terima SK, 60 Formasi Masih Kosong

Pelaku berjumlah tiga orang masuk melalui pintu belakang dengan merusak bagian dapur dan mencongkel jendela rumah. Mereka langsung menuju kamar Marwis (65), yang sedang tidur bersama istrinya. Salah satu pelaku membekap mulut Marwis dan mengancam dengan senjata tajam.

Korban Ditarik dan Disekap di Kamar

Mertua korban yang berada di kamar lain juga diseret paksa dan disekap bersama anak dan menantunya. “Saya belum tidur, mata masih terbuka. Saat itu saya lihat bayangan lewat dari sela pintu,” kata Anis, mertua korban.

Pelaku menariknya dari tempat tidur dan memaksanya masuk ke kamar korban. Ketiga korban kemudian dikurung dalam satu kamar. Marwis mengaku tidak mampu melawan karena kondisinya sedang sakit.

Emas Hampir 1 Kg dan Uang Rp45 Juta Raib

Pelaku membuka lemari di kamar dan membawa kabur seluruh perhiasan emas serta uang tunai milik korban. “Hampir satu kilogram emas dan uang Rp45 juta dibawa pelaku,” jelas Marwis. Selain itu, pelaku juga mengambil BPKB, kunci motor, dan kunci pagar rumah.

Pelaku sempat mengancam akan membunuh jika korban melawan. Setelah itu, mereka mengunci pintu kamar dari luar dan melarikan diri menggunakan motor milik korban.

Korban Selamatkan Diri Gunakan Obeng

Ketiga korban akhirnya berhasil keluar dari kamar setelah Marwis menemukan obeng. Ia membuka paksa pintu kamar, kemudian melaporkan kejadian ini kepada keluarga dan polisi.

“Baca Juga: Israel Bombardir Suriah, Dua Jenderal Iran Tewas

Polisi Selidiki Arah Pelarian dan Rekaman CCTV

Kepala Jorong Galudua, Anto, menyebut motor yang digunakan pelaku kemungkinan kehabisan bensin. Warga bersama polisi langsung menyisir beberapa wilayah untuk mencari jejak pelaku.

Kapolsek IV Koto, AKP Fitrianto, mengatakan pihaknya sudah memeriksa tempat kejadian perkara. Polisi juga mengumpulkan barang bukti dan memeriksa rekaman CCTV. “Kami menduga pelaku kabur ke arah Pasaman melalui Maninjau,” katanya.

Hingga kini, pihak kepolisian terus menyelidiki kasus ini. Mereka menargetkan penangkapan pelaku dalam waktu dekat.