Koranindonesia.id – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberikan tanggapan terkait isu penarikan dana Muhammadiyah dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI). Erick mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum ada diskusi resmi antara pihak Muhammadiyah dan BSI dengan dirinya. “Saya belum menerima laporan terkait hal ini. Saya juga tidak ingin terlibat dalam polemik yang muncul karena pihak Muhammadiyah maupun BSI belum menyampaikan apa pun kepada saya,” ujar Erick saat ditemui di gedung DPR RI, Jakarta, pada Jumat (7/6/2024).
” Baca Juga: Peluang Manfaat Smart Farming Dalam Sektor Pertanian Indonesia “
Erick menyatakan keyakinannya bahwa setiap masalah pasti memiliki solusi. Namun, untuk saat ini, dia memilih untuk tidak memberikan komentar lebih lanjut guna menghindari timbulnya pandangan negatif. “Insyaallah, selalu ada solusi selama kita berusaha mencarinya bersama-sama dan tidak berpikir negatif. Ini masalah yang bisa dibicarakan,” tambahnya.
Sebelumnya, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah memutuskan untuk memindahkan dananya dari BSI. Total dana yang dialihkan dilaporkan mencapai Rp 13 triliun. Keputusan ini diambil untuk mengurangi dominasi BSI dalam penyimpanan dana ormas tersebut dan untuk menjaga persaingan yang sehat antara bank-bank syariah lainnya.
Keputusan ini tertuang dalam Memo Muhammadiyah Nomor 320/1.0/A/2024 tentang Konsolidasi Dana yang diterbitkan pada 30 Mei 2024. Ketua PP Muhammadiyah Bidang Ekonomi, Bisnis dan Industri Halal Anwar Abbas menyatakan bahwa tujuan dari pengalihan dana ini adalah untuk menghindari persaingan yang tidak sehat di antara bank-bank syariah. “Jika penyimpanan dana terlalu terpusat di BSI, persaingan di antara bank syariah lainnya tidak akan sehat, dan itu jelas tidak kami inginkan,” ujar Anwar.
” Baca Juga: “
Erick Thohir menekankan pentingnya kolaborasi dan komunikasi dalam mencari solusi terbaik untuk setiap permasalahan. Menurutnya, dengan semangat kerjasama dan berpikir positif, berbagai isu dapat diatasi. Dia berharap bahwa pihak-pihak terkait dapat duduk bersama untuk membahas dan menyelesaikan masalah ini tanpa menimbulkan ketegangan lebih lanjut. “Yang terpenting adalah kita tidak terburu-buru mengambil kesimpulan negatif. Saya yakin bahwa dengan komunikasi yang baik, kita bisa menemukan solusi yang menguntungkan semua pihak,” tutup Erick.