Pemuda Aceh Bantai 5 Orang, Polisi Buru ke Dalam Hutan
koranindonesia.id – Tim gabungan Polres Aceh Tenggara terus menyisir hutan belantara memasuki hari keenam pencarian pelaku pembacokan di Desa Uning Segugur. Operasi ini berlangsung sejak Senin, 16 Juni 2025, saat tragedi berdarah mengguncang warga desa.
“Baca Juga: Tiga Jamaah Haji Sukabumi Wafat, Badal Haji Dilaksanakan“
Kapolres Aceh Tenggara, AKBP Yulhendri, memimpin langsung pencarian dengan melibatkan 50 personel gabungan dari Satreskrim, Satintelkam, Satresnarkoba, dan Polsek. Mereka menyisir area Gunung Leuser yang diduga menjadi tempat persembunyian pelaku.
“Pelaku diduga tinggal di kawasan hutan sejak kecil, sehingga sangat mengenal medan,” ujar Kapolres pada Minggu, 22 Juni 2025.
Polisi telah mengidentifikasi pelaku bernama Andriansyah Putra, seorang petani berusia 22 tahun dari Desa Alur Langsat, Kecamatan Tanoh Alas. Untuk mempercepat penangkapan, kepolisian menerbitkan Daftar Pencarian Orang (DPO) dan menyebarkannya ke seluruh wilayah.
Mereka juga meningkatkan kewaspadaan di jalur keluar masuk hutan untuk mencegah pelaku melarikan diri ke luar wilayah.
Peristiwa tragis ini terjadi saat Andriansyah tiba-tiba mengamuk dengan senjata tajam dan membacok satu keluarga. Lima orang tewas di tempat. Korban terdiri dari sepasang suami istri, dua anak mereka yang masih berusia 13 dan 2 tahun, serta seorang pria dewasa lainnya.
Satu korban selamat, perempuan dewasa, mengalami luka serius dan kini menjalani perawatan intensif di RSUD Sahudin Kutacane.
Kapolres mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan melanjutkan aktivitas seperti biasa. Ia juga meminta warga melapor jika melihat tanda-tanda keberadaan pelaku.
“Kami jamin keamanan warga. Aparat terus berjaga dan melakukan pencarian nonstop,” tegas Kapolres.
Dalam pencarian ini, tim gabungan memanfaatkan peralatan modern dan pemetaan digital. Mereka menyisir titik-titik yang dicurigai sebagai tempat persembunyian berdasarkan riwayat gerak pelaku dan informasi warga sekitar.
Selain itu, kepolisian mempertimbangkan pendekatan khusus untuk menangkap pelaku yang terbiasa hidup di alam bebas. Tim penyisir bekerja secara bergilir dengan perlengkapan lengkap karena medan yang berat dan terpencil.
“Baca Juga: Pekerja Tewas Tertimbun Saat Gali Pondasi SD“
Hingga hari keenam, pelaku pembantaian di Desa Uning Segugur belum juga tertangkap. Namun, tim gabungan terus memperluas pencarian. Polisi juga memastikan tidak akan menghentikan pengejaran hingga pelaku berhasil diamankan dan diproses secara hukum.