Pemerintah dan Polri Awasi Ketat Truk ODOL di Jalan Raya
koranindonesia.id – Pemerintah bersama Polri terus menunjukkan komitmen kuat dalam memberantas praktik kendaraan Over Dimension dan Over Loading (ODOL).
“Baca Juga: Nintendo Switch 2 Wajibkan Verifikasi Nomor untuk GameChat“
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan hal ini saat menerima audiensi Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho. Pertemuan tersebut juga dihadiri sejumlah pemangku kepentingan lintas kementerian.
Irjen Agus Suryo menjelaskan bahwa kendaraan ODOL bukan sekadar pelanggaran biasa. Ia menyebut tindakan tersebut termasuk dalam kategori kejahatan lalu lintas karena membahayakan nyawa pengguna jalan lainnya.
“Kecelakaan akibat kendaraan ODOL sering merenggut nyawa masyarakat yang tidak bersalah,” ujar Irjen Agus pada Selasa, 3 Juni 2025.
Menurutnya, pelanggaran ODOL menjadi penyebab banyak kecelakaan fatal, dan pemerintah tidak bisa membiarkan hal ini terus terjadi.
AHY menekankan bahwa penindakan tidak boleh hanya menyasar sopir di lapangan. Ia menyoroti pentingnya perluasan tanggung jawab hukum hingga ke pemilik kendaraan, pemilik barang, dan industri karoseri.
“Kita harus tegas. Semua pihak yang terlibat dalam praktik ODOL harus ikut bertanggung jawab,” kata AHY tegas.
Beberapa langkah konkret telah dirancang pemerintah untuk menangani masalah ini secara menyeluruh. Pertama, Kemenhub dan Polri akan memperkuat pengawasan dan penindakan di jalan raya. Pemerintah daerah juga akan dilibatkan dalam proses ini.
Kedua, regulasi terkait ODOL akan direvisi. Pemerintah juga akan memperkuat sanksi hukum agar memberikan efek jera bagi pelaku.
Ketiga, sistem perizinan karoseri dan muatan akan dirombak agar lebih transparan dan digital. Tujuannya agar kendaraan yang diproduksi sesuai standar dan tidak dimodifikasi secara ilegal.
Pemerintah juga akan meningkatkan edukasi kepada pelaku usaha logistik dan masyarakat umum. Mereka harus memahami dampak buruk ODOL terhadap keselamatan jalan dan kerusakan infrastruktur.
“Sosialisasi yang masif akan kami lakukan agar masyarakat sadar dan ikut berperan dalam mencegah praktik ODOL,” ujar AHY.
“Baca Juga: Siswa SMK di Tangsel Diserang Usai Senggolan Motor“
AHY menyatakan bahwa keselamatan dan keamanan publik adalah prioritas negara. Pemerintah pusat dan daerah akan bekerja sama dengan sektor swasta dan masyarakat untuk memastikan praktik ODOL segera dihentikan.
“Kami tidak akan berhenti sebelum masalah ini tuntas. Ini demi keselamatan rakyat dan keberlanjutan infrastruktur nasional,” tutup AHY.