Ledakan SPBU Yogya Lukai 7 Orang, Polisi Lakukan Olah TKP
koranindonesia.id – Kebakaran besar terjadi di SPBU wilayah Gedongtengen, Kota Yogyakarta, Selasa (27/5/2025) sekitar pukul 08.30 pagi.
Warga sekitar mendengar suara ledakan keras dari dalam area SPBU sebelum api mulai membesar dan menyebar.
Asap tebal membumbung tinggi ke udara, terlihat dari radius ratusan meter di pusat kota Yogyakarta.
Kebakaran mengakibatkan gangguan lalu lintas karena petugas langsung menutup jalan di sekitar lokasi kejadian.
“Baca Juga: 7 Mitos PC Gaming yang Sering Disalahpahami Gamer“
Ledakan yang sangat keras meruntuhkan tembok di sekitar titik api dan memecahkan kaca jendela bangunan terdekat.
Warga sekitar langsung keluar rumah dan berlari menjauh untuk menghindari kemungkinan ledakan susulan.
Beberapa pengendara motor yang sedang melintas juga panik dan berhenti mendadak saat melihat kobaran api.
Suasana mencekam berlangsung beberapa menit sebelum petugas keamanan tiba di lokasi untuk mengamankan area.
Dinas Pemadam Kebakaran Kota Yogyakarta mengerahkan tiga unit mobil pemadam dan tiga regu petugas ke lokasi.
Petugas langsung menyemprotkan air ke pusat api sambil memastikan tangki bahan bakar tidak ikut meledak.
Proses pemadaman berlangsung selama hampir satu jam karena api cukup besar dan menyebar cepat.
Setelah satu jam bekerja, petugas berhasil mengendalikan api dan mencegah kebakaran merembet ke bangunan lain.
Sebanyak tujuh korban luka segera dievakuasi ke dua fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan medis.
Beberapa korban mengalami luka bakar ringan, sementara lainnya mengeluh sesak napas akibat asap tebal.
Korban dirawat di Puskesmas setempat dan RS PKU Muhammadiyah untuk pemulihan lebih lanjut.
Tim medis menyatakan semua korban dalam kondisi stabil dan mendapat pengawasan ketat pascakejadian.
“Baca Juga: Tante di Riau Pukuli Keponakan Pakai Rotan hingga Luka“
Pihak kepolisian dan tim forensik masih menyelidiki penyebab pasti ledakan yang memicu kebakaran hebat tersebut.
Diduga sumber api berasal dari kebocoran tangki atau korsleting listrik di area pengisian bahan bakar.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi terkait penyebab utama dari insiden ledakan.
Polisi meminta masyarakat tidak berspekulasi dan bersabar menunggu hasil penyelidikan yang sedang berlangsung.
Masyarakat juga diminta menjauhi lokasi untuk menghindari gangguan pada proses investigasi dan keselamatan.