koranindonesia.id – Selama beberapa hari terakhir, Robby Purba menjadi pusat perhatian setelah unggahan ulangnya mengenai aksi pemukulan seekor anjing oleh seorang sekuriti di Plaza Indonesia memicu polemik di media sosial. Kisruh ini bermula pada Rabu, 5 Juni, ketika Robby Purba membagikan ulang video yang sebelumnya diunggah oleh akun @marienehariman. Video tersebut memperlihatkan seorang sekuriti di Plaza Indonesia yang memukul seekor anjing penjaga, yang kemudian menimbulkan reaksi keras dari berbagai pihak.
” Baca Juga: Fluktuasi Harga Emas: The Fed dan Pengaruh Pembelian China “
Video tersebut tidak hanya menampilkan tindakan kekerasan terhadap anjing, tetapi juga mengandung kritik terhadap Plaza Indonesia agar mengambil tindakan terhadap sekuriti yang terlibat. Robby Purba dalam unggahannya menyatakan rasa “sakit hati” terhadap aksi pemukulan tersebut. Tak lama setelah itu, video ini pun viral di berbagai platform media sosial, dan netizen merespons dengan kemarahan yang luar biasa. Banyak yang menghujat tindakan sekuriti tersebut dan juga mengkritik Plaza Indonesia, menuntut keadilan bagi anjing yang menjadi korban.
Akibat dari viralnya video tersebut, Plaza Indonesia, sebagai pusat perbelanjaan ternama, segera mengambil tindakan tegas dengan memutus kontrak dengan vendor penyedia jasa sekuriti. Keputusan ini menyebabkan sekuriti yang ada dalam video tersebut kehilangan pekerjaannya. Dalam pernyataan resminya pada Kamis malam, 6 Juni, Plaza Indonesia menyampaikan permintaan maaf yang tulus atas insiden tersebut. Mereka menegaskan bahwa insiden tersebut melibatkan vendor pihak ketiga yang bertanggung jawab atas jasa keamanan K9 di lingkungan Plaza Indonesia.
Plaza Indonesia juga menegaskan komitmennya untuk menjunjung tinggi standar integritas dan kode etik yang melarang segala bentuk kekerasan terhadap binatang. Mereka menyatakan bahwa pihaknya telah memutuskan untuk mengakhiri jasa keamanan K9 dengan segera. Plaza Indonesia juga memastikan bahwa anjing yang menjadi korban pemukulan, bernama Fay, dalam kondisi sehat dan baik-baik saja.
Beberapa hari setelah kejadian tersebut, muncul video klarifikasi dan permintaan maaf dari sekuriti yang terlibat, yang diketahui bernama Nasarius. Dalam video tersebut, Nasarius menjelaskan bahwa anjing yang dipukul, Fay, sebenarnya adalah miliknya sendiri. Ia menyatakan bahwa tindakannya tersebut dilakukan karena terpaksa setelah Fay menerkam seekor anak kucing. Untuk memperkuat pernyataannya, sebuah rekaman CCTV yang menunjukkan seekor anak kucing tergeletak di dekat Nasarius dan Fay juga beredar. Rekaman ini mendukung penjelasan Nasarius bahwa tindakannya adalah bentuk respon atas perilaku anjing tersebut terhadap anak kucing.
Setelah video klarifikasi dari Nasarius tersebar, banyak netizen yang awalnya marah kemudian beralih mendukung Nasarius. Mereka mulai memahami situasi yang sebenarnya dan menyayangkan bahwa Nasarius dan rekan-rekannya di vendor tersebut harus kehilangan pekerjaan mereka. Kekisruhan ini juga berimbas pada Robby Purba yang mulai mendapatkan banyak kecaman dari netizen. Banyak yang menuduh Robby sebagai penyebab utama pemecatan Nasarius dan sekuriti lainnya di Plaza Indonesia. Mereka menyalahkan Robby karena unggahannya dianggap telah memicu pemecatan tersebut.
” Baca Juga: Banjir Dan Tanah Longsor di Vietnam Menewaskan Tiga Orang “
Meskipun demikian, Robby Purba sempat mencoba menghindar dari kritikan netizen. Namun, kejadian ini telah membuat namanya menjadi sorotan publik dengan berbagai reaksi negatif. Kejadian ini juga menyoroti pentingnya memahami konteks sebelum menyebarkan video atau informasi di media sosial, karena dapat membawa dampak besar bagi kehidupan seseorang. Kejadian ini menjadi pelajaran bahwa tindakan impulsif di dunia maya bisa berujung pada konsekuensi serius di dunia nyata.