Jenderal Kopassus Bikin Pasukan Elite Israel Mundur
koranindonesia.id – Panglima Komando Operasi TNI (Koops) Habema, Mayjen Lucky Avianto, berperan penting dalam operasi senyap di Papua. Operasi ini menewaskan 18 anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua Tengah.
“Baca Juga: 5 Combo Terkuat Magic Chess Go Go Season 1“
Saat ini, Lucky menjabat sebagai Komandan Resimen Induk Kodam XII/Tanjungpura, bagian dari struktur Koops Habema. Komando ini bertanggung jawab menangani konflik bersenjata di wilayah Papua.
Sebelum bertugas di Papua, Lucky pernah memimpin Satgas Indobatt Kontingen Garuda XXIII-G di Lebanon. Pasukan ini tergabung dalam misi perdamaian PBB, UNIFIL.
Pengalamannya di medan operasi luar negeri membuktikan kualitas kepemimpinan dan kemampuannya dalam menjaga stabilitas di tengah konflik.
Insiden menegangkan terjadi saat pasukan Lebanese Armed Forces (LAF) dan Israel Defence Force (IDF) hampir terlibat baku tembak.
Tiga personel IDF sudah mengambil posisi tiarap dan membidik ke arah pasukan LAF. Kondisi ini nyaris memicu konflik bersenjata terbuka antara dua pihak.
Letkol Inf Lucky Avianto yang saat itu menjabat Dansatgas Indobatt langsung bertindak cepat. Ia memimpin pasukannya berdiri di antara dua pihak yang bersitegang.
Personel TNI mengibarkan bendera PBB sambil meneriakkan kata “peace” berulang kali. Langkah ini menjadi sinyal kuat bahwa mereka hadir sebagai pasukan penjaga perdamaian.
Lucky dan timnya melakukan negosiasi intensif selama enam menit. Akhirnya, IDF memutuskan menurunkan senjata dan meninggalkan lokasi.
Pasukan Lebanon pun melakukan hal yang sama. Ketegangan berhasil diredakan tanpa tembakan satu peluru pun. Aksi ini menuai pujian dari berbagai pihak, termasuk petinggi PBB.
Sebagai bentuk penghargaan, Letkol Lucky Avianto menggelar apel luar biasa di Markas Indobatt UN Posn 7-1, Lebanon Selatan.
Dalam apel tersebut, Lucky memberikan piagam penghargaan kepada enam prajurit Kompi Alpha. Mereka dinilai berhasil melaksanakan misi perdamaian dengan luar biasa.
Penghargaan ini diberikan atas apresiasi langsung dari Force Commander UNIFIL kepada Satgas Indobatt.
“Baca Juga: Pasutri Tabrak Truk di Surabaya, Satu Orang Tewas“
Kesimpulan:
Mayjen Lucky Avianto menunjukkan kapasitas luar biasa sebagai prajurit dan pemimpin. Ia mampu menumpas kelompok bersenjata di dalam negeri dan menjaga perdamaian di panggung internasional.
Kiprahnya menjadi bukti bahwa prajurit TNI tak hanya unggul dalam pertempuran, tapi juga andal dalam diplomasi lapangan yang penuh risiko.