Houthi Ancam Serang Lagi Bandara Israel Usai Serangan Sukses
koranindonesia.id – Kelompok Houthi Yaman mengancam akan kembali menyerang bandara-bandara Israel, termasuk Bandara Ben Gurion di Tel Aviv. Ancaman ini muncul setelah serangan rudal hipersonik Houthi berhasil menghantam area dalam bandara tersebut.
“Baca Juga: TikTok Didenda Triliunan karena Bocorkan Data ke China“
Rudal balistik yang diluncurkan dari wilayah Yaman menghantam dekat Terminal 3, terminal terbesar di Bandara Ben Gurion. Militer Israel mengonfirmasi bahwa rudal Houthi menembus sistem pertahanan dan menciptakan kawah besar di area parkir.
Juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, mengklaim serangan tersebut menggunakan rudal hipersonik dan langsung diarahkan ke Bandara Ben Gurion. Ia memperingatkan maskapai internasional untuk membatalkan penerbangan ke Israel karena bandara akan terus menjadi target.
Kepala Polisi Wilayah Tengah Israel, Yair Hezroni, menunjukkan lokasi kawah selebar dan sedalam beberapa puluh meter. Jurnalis AFP yang berada di lokasi melaporkan suara ledakan keras menggema di dalam terminal pada pukul 09.35 waktu setempat.
Petugas keamanan segera meminta ratusan penumpang untuk berlindung di bunker. Layanan darurat Magen David Adom melaporkan enam korban luka ringan hingga sedang. Salah satu penumpang mengaku panik saat sirene serangan udara berbunyi, meski situasi seperti itu sudah mulai terasa biasa sejak Oktober 2023.
Setelah serangan, otoritas penerbangan menghentikan sementara operasional bandara. Namun, Bandara Ben Gurion kini kembali beroperasi normal.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menanggapi ancaman Houthi dengan tegas. Ia menyatakan Israel tidak akan tinggal diam terhadap serangan tersebut. Dalam video di Telegram, Netanyahu memperingatkan bahwa “banyak ledakan akan terjadi” sebagai respons Israel.
Netanyahu juga menegaskan bahwa Israel akan merespons Iran pada waktu dan tempat yang mereka tentukan.
Sementara itu, Letnan Jenderal Eyal Zamir mengumumkan bahwa militer Israel bersiap memperluas operasi di Gaza. Puluhan ribu pasukan cadangan telah menerima perintah penugasan untuk mendukung operasi tersebut.
“Baca Juga: Israel Setujui Perluasan Serangan untuk Kuasai Gaza“
Kelompok Houthi yang didukung Iran telah melancarkan serangan ke Israel dan Laut Merah sejak akhir 2023 sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina. Ketegangan meningkat karena proses perundingan gencatan senjata antara Israel dan Hamas belum menunjukkan hasil.