
Diplomat Kemlu CCTV Ungkap Aktivitas Terakhir Sebelum Tewas
koranindonesia.id – Kematian diplomat Kemlu Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan (ADP), masih menyisakan misteri. Pria berusia 39 tahun itu ditemukan tak bernyawa di kamar indekosnya di kawasan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat.
“Baca Juga: Kasat Narkoba Nunukan dan 3 Polisi Ditangkap karena Sabu“
Polisi hingga kini terus menyelidiki kasus ini. Mereka belum mengungkap penyebab pasti kematian ADP. Namun, kondisi korban saat ditemukan membuat kasus ini menjadi sorotan.
ADP ditemukan dalam keadaan terlilit lakban di dalam kamar kos miliknya. Pihak kepolisian menyebut akan menunggu hasil forensik dan memeriksa semua rekaman CCTV di sekitar lokasi.
Rekaman kamera pengawas atau CCTV memperlihatkan aktivitas terakhir ADP sebelum ditemukan meninggal. Pada Kamis malam, 10 Juli 2025, pukul 23.24 WIB, korban terlihat keluar dari kamar kosnya.
ADP mengenakan kemeja dan celana panjang hitam saat berjalan sambil membawa kantong plastik hitam. Kamera tidak merekam gerakan mencurigakan saat ia membuang sampah.
Dua menit kemudian, pada pukul 23.26 WIB, korban kembali terlihat berjalan menuju kamarnya. Saat itu, seluruh kancing kemejanya sudah terbuka. Gerak-geriknya masih terlihat normal, tanpa tanda kegaduhan atau paksaan.
Kapolsek Menteng Kompol Rezha Rahandhi turut menjelaskan aktivitas terakhir ADP. Ia menyebut bahwa korban sempat makan di area dapur kos sebelum akhirnya kembali ke kamarnya.
“Penjaga kos mengatakan ADP malam itu makan di ruangan dapur kos,” ujar Kompol Rezha. Ia menambahkan bahwa korban kemungkinan habis mengambil makanan secara online. Dugaan itu muncul setelah melihat ADP membawa kantong plastik, diduga berisi sampah atau bekas makanan.
Menurut keterangan saksi dan warga sekitar, ADP sudah cukup lama tinggal di tempat tersebut. Lokasi kamar kos berada di area padat permukiman di Gondangdia, Menteng, yang dikenal sebagai kawasan elite di Jakarta Pusat.
Polisi kini memeriksa identitas penghuni lain, termasuk penjaga kos dan tetangga yang mungkin melihat atau mendengar sesuatu yang janggal pada malam kejadian.
Pihak kepolisian menyebut belum menemukan tanda-tanda perkelahian atau bentrokan fisik di lokasi kejadian. Namun, mereka tetap membuka semua kemungkinan dan terus mendalami setiap bukti yang ada.
Pemeriksaan CCTV dan hasil autopsi menjadi kunci dalam mengungkap misteri kematian ADP. Polisi juga menunggu laporan medis lengkap dari tim forensik yang menangani jenazah.
Kementerian Luar Negeri hingga kini belum memberikan pernyataan resmi terkait kematian Arya Daru Pangayunan. ADP dikenal sebagai diplomat muda yang memiliki karier cukup baik di lingkungan kementerian.
Kabar kematian ini mengejutkan banyak pihak, termasuk kolega dan kerabatnya. Beberapa rekan korban menyampaikan duka melalui media sosial.
Hingga kini, kasus kematian diplomat Arya Daru Pangayunan masih dalam proses penyelidikan intensif. Polisi mengumpulkan berbagai bukti dan keterangan saksi untuk mengungkap fakta sebenarnya.
Warga diminta tidak menyebarkan spekulasi yang belum terbukti. Pihak berwenang akan menginformasikan perkembangan kasus setelah penyelidikan selesai.
“Baca Juga: Prabowo Undang Lula ke Indonesia untuk Rayakan Ulang Tahun“