Demo Mahasiswa di Balai Kota Ricuh, Massa Terlibat Dorong
koranindonesia.id – Aksi unjuk rasa mahasiswa di depan Kantor Balai Kota Jakarta berlangsung ricuh pada Rabu, 21 Mei 2025.
“Baca Juga: Cheat Def Jam Lengkap dan Cara Memakainya di Semua Konsol“
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, menyampaikan bahwa kericuhan terjadi karena massa mencoba menerobos masuk ke area gedung.
Susatyo menyatakan bahwa sekelompok mahasiswa tidak hanya mencoba menerobos pagar, tetapi juga menyerang aparat kepolisian.
“Mereka mencoba menerobos dan mengeroyok anggota Polri yang sedang bertugas,” kata Susatyo kepada media.
Tindakan ini memicu bentrokan antara mahasiswa dan aparat keamanan yang berusaha menahan mereka.
Akibat insiden tersebut, tujuh personel dari Polres Metro Jakarta Pusat mengalami luka-luka.
“Ada tujuh anggota Polres Metro Jakarta Pusat yang terluka,” ungkap Susatyo.
Petugas yang terluka langsung mendapatkan penanganan medis setelah kejadian berlangsung. Kondisi mereka dilaporkan dalam pemantauan pihak kepolisian.
Polisi juga mengamankan beberapa mahasiswa yang terlibat dalam aksi ricuh tersebut. Mereka dibawa ke Polda Metro Jaya untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Susatyo menjelaskan bahwa pihaknya masih mendata jumlah mahasiswa yang diamankan.
“Saat ini masih dalam proses pendataan,” jelas Susatyo.
Setelah bentrokan mereda, aparat kepolisian langsung melakukan pengamanan tambahan di sekitar lokasi. Mereka memastikan situasi tetap kondusif.
Pihak kepolisian juga mengimbau mahasiswa agar menyampaikan aspirasi secara damai dan tertib.
Unjuk rasa memang menjadi hak warga negara, tetapi harus dilakukan sesuai aturan dan tanpa kekerasan.
Kapolres menyebutkan bahwa penyelidikan akan terus berjalan. Polisi akan menelusuri siapa saja yang bertanggung jawab atas aksi anarkis tersebut.
Pihak kepolisian akan mengambil langkah hukum terhadap pelaku kekerasan yang terbukti menyerang aparat saat bertugas.
“Baca Juga: Tawuran Pelajar di Tapos Depok, Satu Remaja Terluka“
Penutup:
Aksi unjuk rasa merupakan bagian dari demokrasi. Namun, penting bagi setiap elemen masyarakat untuk tetap menjaga ketertiban dan keamanan bersama.
Pihak keamanan juga diharapkan tetap mengedepankan pendekatan persuasif dalam menangani massa aksi agar bentrokan bisa dihindari.