koranindonesia.id – Kasus perceraian yang melibatkan pasangan selebriti Juliette Angela dan rapper Reinaldo Martin Diyo, yang dikenal dengan nama panggung Sexy Goath, telah menjadi sorotan media. Juliette Angela resmi mengajukan gugatan cerai terhadap suaminya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 19 Juni 2024. Gugatan ini mengejutkan publik dan memicu berbagai spekulasi mengenai alasan di balik keputusan tersebut. Dalam pernyataannya, pihak Sexy Goath mengungkapkan beberapa alasan yang menjadi dasar dari gugatan cerai ini, meskipun masih terdapat beberapa poin yang belum diungkap secara rinci. Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut mengenai kasus ini dan reaksi dari kedua belah pihak.
” Baca Juga: Karya Kreatif Mataraman 2024: Bisnis Rp4,4 Miliar untuk UMKM “
Pengacara Sexy Goath, Deddy DJ, mengungkapkan bahwa terdapat tiga poin utama yang menjadi alasan di balik gugatan cerai yang diajukan oleh Juliette Angela. Salah satu poin yang disampaikan adalah bahwa Reinaldo Martin Diyo atau Sexy Goath dianggap tidak bertanggung jawab sebagai suami. Meskipun Deddy tidak memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai dua poin lainnya, ia menegaskan bahwa alasan tersebut tidaklah benar dan tidak mencerminkan kenyataan yang ada. Menurut Deddy, Sexy Goath telah menunjukkan tanggung jawabnya sebagai suami dengan berani mengungkapkan kecurigaannya terhadap dugaan perselingkuhan yang melibatkan istrinya.
Deddy juga menyatakan bahwa Sexy Goath telah berbicara di media sosial mengenai dugaan perselingkuhan tersebut sebagai bentuk tanggung jawabnya. Ia menjelaskan bahwa kliennya bereaksi dengan cara berbicara secara terbuka karena merasa ada ketidakjujuran dalam hubungan mereka. Menurutnya, langkah ini diambil sebagai bentuk perlindungan terhadap integritas keluarga dan dirinya sendiri.
Kasus ini semakin rumit dengan adanya dugaan perselingkuhan yang melibatkan Juliette Angela dan Anji Manji, seorang musisi terkenal. Sexy Goath mencurigai bahwa istrinya telah berselingkuh setelah menemukan beberapa bukti yang menurutnya mendukung dugaan tersebut. Salah satu indikasi yang membuatnya curiga adalah ketika Juliette mengaku ingin berlibur ke Bangkok dan meminta Sexy Goath memilihkan lingeri atau pakaian dalam untuk dirinya. Sexy Goath merasa ada yang tidak beres dan mengaitkan permintaan tersebut dengan dugaan perselingkuhan. Meskipun ia menegaskan tidak ingin berspekulasi tanpa bukti yang lebih kuat.
Sexy Goath menyatakan bahwa dirinya tidak menuduh Juliette Angela dan Anji Manji melakukan apa pun. Tetapi ia merasa perlu berbicara secara terbuka untuk mengklarifikasi situasi. Menurutnya, publik yang selama ini menyimpulkan dan menuduh bahwa ada perselingkuhan yang terjadi. Hal ini menjadi salah satu alasan utama di balik keputusannya untuk membuka masalah ini ke publik. Agar tidak ada salah paham yang lebih jauh.
Di pihak lain, Anji Manji yang namanya turut terseret dalam kasus perceraian ini, membantah keras adanya perselingkuhan dengan Juliette Angela. Anji Manji menegaskan bahwa perceraiannya dengan Wina Natalia adalah murni masalah internal keluarga mereka dan tidak ada hubungannya dengan Juliette Angela atau siapa pun. Ia juga menyatakan bahwa dirinya tidak terlibat dalam perselingkuhan yang dituduhkan. Serta meminta agar publik tidak berspekulasi lebih jauh mengenai hubungan pribadinya.
Anji Manji menambahkan bahwa ia selalu menjaga integritasnya dan tidak ingin terlibat dalam masalah yang dapat merusak reputasinya sebagai seorang musisi dan publik figur. Ia berharap agar masalah ini dapat diselesaikan dengan baik tanpa adanya fitnah atau tuduhan yang tidak berdasar.
” Baca Juga: Pentingnya Penggantian Oli Motor Secara Teratur “
Kasus perceraian antara Juliette Angela dan Reinaldo Martin Diyo atau Sexy Goath menunjukkan betapa rumitnya dinamika hubungan dalam dunia selebriti. Meskipun terdapat berbagai spekulasi dan dugaan yang mencuat, penting untuk menjaga objektivitas dan tidak terburu-buru menilai tanpa bukti yang kuat. Kedua belah pihak diharapkan dapat menyelesaikan masalah ini dengan baik dan menjaga privasi serta integritas masing-masing. Sementara itu, publik diharapkan dapat menghormati proses hukum yang berjalan dan tidak terlibat dalam spekulasi yang dapat merugikan semua pihak yang terlibat.
